Jumat, 13 Desember 2013

TUHAN WAHABI BERAMBUT KERITING SANGAT

 Ibnu Taimiyyah Beraliran Mujassimah

بسم الله والصلوات على رسول الله

Dalam

الكتاب: بيان تلبيس الجهمية في تأسيس بدعهم الكلامية

المؤلف: تقي الدين أبو العباس أحمد بن عبد الحليم بن عبد السلام بن عبد الله بن أبي القاسم بن محمد ابن تيمية الحراني الحنبلي الدمشقي (المتوفى: 728ه
Yg masyhur dg nama IBNU TAIMIYYAH
terdapat pembahasan panjang lebar mengenai Alloh Ta’ala bisa dilihat bahkan dia menshohihkan sebuah hadits

كما في الحديث الصحيح المرفوع عن قتادة عن عكرمة عن ابن عباس قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم رأيت ربي في صورة شاب أمرد له وفرة جعد قطط في روضة خضراء

Saya terjemahkan: Seperti dalam hadits shohich marfu’ dari qotadah dari ‘ikrimah dari ibnu ‘abbas berkata : Rosululloh SAW bersabda: Aku telah melihat ROBBKU dalam bentuk seorang pemuda amrod (belum tumbuh jenggotnya) , DIA (ROBBku) memiliki rambut yg sangat keriting (saya melihatNYA) dalam sebuah taman yg hijau

Demikianlah Ibnu Taimiyah menshohkan hadits ini dalam juz 7 hal 290

Sekarang apakah kalian masih mempercayai Ibnu Taimiyah
Atau masih menolak bahwa dia ibnu taimiyah beraliran Mujassimah /menjisimkan Alloh ta’ala
Dan maukah anda punya TUHAN seperti penampilan Saibaba dari india (Dajjal) ke 37 yg berambut keriting sangat

Tidak lupa saya sertakan screenshoot redaksi kitab tersebut, bagi yg punya silahkan buka juz 7 hal 290



Masihkah antum menjadikan Ibnu Taimiyyah sebagai panutan
Semoga tulisan ini sedikit memberi masukan, bahwa Ibnu Taimiyyah bukanlah ulama yg suci yg harus diikuti dalam semua hal

Ketika saya menulis di facebook mereka menanyakan dari mana kata pemuda berambut keriting, maka saya sertakan keterangan ini

رأيت ربي في صورة شاب أمرد له وفرة جعد قطط في روضة خضراء

Ini haditsnya

saya pisah2 beserta translit dan tarkib

ROAITU ; AKU SUDAH MELIHAT
ROBBI; TUHANKU
FISHUROTI SYAABBIN; DALAM BENTUK RUPA PEMUDA
AMRODA; YG MASIH KLIMIS BELUM BERJENGGOT
LAHU; PADANYA/DIA MEMILIKI
WAFROTU JA'DIN;BANYAKNYA RAMBUT YG KERITING
QOTHOTHIN; IYA RAMBUT KRITING

Qhothothin sebagai taukid karena maknanya sama dg ja'dun



Rowi hadits Semuanya dengan jalan sanad yang berujung pada Hammad bin Salamah dari Qatadah dari Ikrimah dari Ibnu Abbas
Padahal Hadis ini maudhu’ dengan sanad yang dhaif dan matan yang mungkar. Hadis ini mengandung illat

* Hammad bin Salamah, ia tidak tsabit riwayatnya dari Qatadah. Dia walaupun disebutkan sebagai perawi yang tsiqah oleh para ulama, dia juga sering salah karena kekacauan pada hafalannya sebagaimana yang disebutkan dalam At Tahdzib juz 3 no 14 dan At Taqrib 1/238. Disebutkan dalam Syarh Ilal Tirmidzi 2/164 yang dinukil dari Imam Muslim bahwa Hammad bin Salamah banyak melakukan kesalahan dalam riwayatnya dari Qatadah. Oleh karena itu hadis Hammad bin Salamah dari Qatadah ini tidak bisa dijadikan hujjah apalagi jika menyendiri dan lafaznya mungkar


* Tadlis Qatadah, Ibnu Hajar telah menyebutkannya dalam Thabaqat Al Mudallisin no 92 sebagai mudallis martabat ketiga, dimana Ibnu Hajar mengatakan bahwa pada martabat ketiga hadis perawi mudallis tidak dapat diterima kecuali ia menyebutkan penyimakannya dengan jelas. Dalam Tahrir At Taqrib no 5518 juga disebutkan bahwa hadis Qatadah lemah kecuali ia menyebutkan sama’ nya dengan jelas. Dalam hadis ini Qatadah meriwayatkan dengan ‘an ‘anah sehingga hadis ini lemah

Kelemahan sanad hadisnya ditambah dengan matan yang mungkar sudah cukup untuk menyatakan hadis ini maudhu’ sebagaimana yang disebutkan oleh Ibnu Jauzi dalam Al ‘Ilal no 15. Kemungkaran hadis ini juga tidak diragukan lagi bahkan diakui oleh Baihaqi dan Adz Dzahabi dalam As Siyaar. Bashar Awad Ma’ruf dalam tahqiqnya terhadap kitab Tarikh Baghdad 13/55 menyatakan hadis ini maudhu’




Wallohu a’lam

Kang Jey
Sumber: https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=466114550165985&id=100003023332201&refid=17

Tidak ada komentar:

Posting Komentar